Tips Mengatur Keuangan untuk UMKM

Karin Arini December 1, 2022 • 5 minute read

blog details

Untuk memulai suatu usaha memang bukanlah suatu hal yang mudah, banyak tantangan yang harus dihadapi di awal. Tantangan yang harus dihadapi tak hanya soal urusan modal saja, akan tetapi juga soal urusan mengelola manajemen keuangan yang ada. Terlebih jika kamu baru menggeluti usaha tersebut. 

Tentang bagaimana cara mengatur atau mengelola keuangan dalam suatu usaha merupakan suatu faktor yang sangat penting. Sekarang ini banyak sekali orang-orang yang terjun untuk membuka usaha untuk menambah penghasilannya. Namun sayang, banyak pula pelaku usaha yang kurang menyadari akan pentingnya mengatur keuangan usaha dengan bantuan laporan keuangan. 

Ans1ayX27dNuuD5pXrpgRao-J2tRxxCH1Ore1sQaUqnakEzvO-L0Hz_8BgVQrUpkAFS5G_7zFUehsemWl3E3b0AphqQPE5EcnHmMseeXDlqP8TxxUDsgmU_vFyXljEW6WB3gCR2WCkZe52MglqisUd09OuemFXCM-tSqkBZEhx6HCMwVWDoBsm_ri-h9

Terkadang, banyak dari pelaku usaha masih mencampuradukkan antara transaksi keuangan pribadi dengan keuangan usaha. Tentunya hal ini merupakan suatu hal yang fatal dan menyebabkan keuangan usaha sulit untuk dikembangkan. 

Oleh karenanya, strategi dalam mengatur keuangan untuk usaha merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan supaya menjaga kestabilan dan mengembangkan usaha ke arah yang lebih baik. 

Lalu, bagaimana cara mengatur dan mengelola keuangan usaha dengan baik? Berikut beberapa tipsnya yang dapat kamu coba! 

1. Pisahkan keuangan pribadi dengan usaha 

9j6YDHJOgQIqx8liRxaHXTnvmLg1_1vckRodO8OHTsL4xv4xZvS3T5eHieyBLOSS2J2Jzl5CS2oeeylgRmMRwzbDBJCw2WA9fdvrKhLBGwoFyUS3jDslooapyNtuJmoNdeYsQHI4spzXUDTe1BRowtlXdXWpLp_9Dff-qDlgJbwGuR1q2LEdu0iY140E

Langkah awal yang paling mudah dilakukan dalam mengatur keuangan usaha adalah dengan memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha. Cara ini dapat dilakukan dengan membuat dua rekening yang terpisah. Karena jika rekening pribadi bercampur dengan rekening usaha, dikhawatirkan kamu tidak akan bisa membedakan mana uang pribadi dan mana uang untuk usaha.

Dengan demikian, manajemen keuangan usaha kamu akan lebih mudah untuk dikontrol dan digunakan untuk mengembangkan usaha. 

2. Menghitung keuangan dengan jelas 

la02lkOV926BxIuZy8m9wMv6SXpByHKenzqZqtUasbLe-BCU_vw9IlLWOP19tDdy7_UaAfwrSSOM5U7Xoxk0oHlYd4heSgroRSIIryVHe4jrRS_0ZoIiWcJxSz6n4nrVUSr6ICACBYZumxC4utvdwpIfIwKTwcsELXOKcGDRE7sQf7wFSfQoibje96Z9dA

Dalam menjalankan usaha, mendapatkan keuntungan atau laba merupakan tujuan utama seseorang membangun bisnis. Namun, pada kenyataannya masih banyak pengusaha yang tidak menghitung keuntungannya dengan baik dan benar. 

Padahal hal ini sangat penting dilakukan untuk mengukur sejauh mana usaha yang kamu jalani dapat berjalan dengan baik. Pada saat menghitung keuntungan, pastikan semuanya telah terhitung dengan baik, termasuk biaya pemasukan dan biaya pengeluaran. 

Menghitung biaya keuntungan seringkali melibatkan uang tunai dan non tunai. Jangan lupa untuk menghitung biaya pajak, biaya penyusutan dan bunga lainnya. Karena dari situlah, kamu dapat mengetahui seberapa besar keuntungan bersih dari usahamu dalam beberapa periode tertentu. 

3. Menggunakan laba untuk mengembangkan usaha 

O2YWN9ijY1085BQqddckuHt_WPnuYbrzLGHV7o1u-BD52eqeaKTXjzKsv75lbscpxNvYMUAe2MMq3QxhPr6HUcWibPwXguz1KwN39F4ovpp5q_eUVGpqJiy5fwBlkEdwcnZsDd-B9OQASluC7QruKjDidYwVw9JpWs8YD7IlGuFF4grriCKWVmhMFax7WQ

Untuk membedakan pengusaha yang sukses dan pengusaha yang kurang sukses terletak pada kemampuan mereka untuk menikmati hasil jerih payah usahanya. Memang tidak ada salahnya jika kamu menikmati hasil dari kerja kerasmu sendiri, namun alangkah baiknya jika kamu tidak menghabiskan uang tersebut dengan begitu saja. 

Kamu dapat menggunakan uang dari keuntungan dari usahamu untuk mengembangkan usaha agar menjadi usaha yang lebih besar dan mengarahkan investasi ke dalam bidang-bidang yang menguntungkan, seperti dengan berinvestasi pada saham atau reksa dana untuk melipatgandakan keuntungan. 

4. Membuat budget usaha 

vqR8zZLy-PhbhfbUNRvyVzwVwO_adOn4VvXSkd7rkgdweFlC0DHA4wA7knVpnqKK6ej8d1pXky1GEoHCGSVU3oeTPiiGPzT3dVVfIkNppDTUXCrdMbokDGQF2qPrp8LHt-1wjddTUIhS6IxVtLEjSbCc7ByokcLiWDz_XQT4pGDd2_BCeZNUmT9kK8FmEw

Membuat budget usaha atau budgeting merupakan bagian terpenting dalam mengatur keuangan untuk usahamu, mengapa? Karena dengan adanya budgeting dapat mengukur batasan sejauh mana kinerja dan efisien usaha pada periode waktu tertentu. 

Lakukan budgeting keuangan untuk perencanaan harian, mingguan, bulanan atau bahkan tahunan. Untuk periode tahunan, dapat dilakukan apabila usaha yang kamu jalani sudah berjalan dalam waktu yang cukup lama. 

Dengan adanya budgeting kamu juga akan lebih mudah untuk mengontrol keuangan yang telah diestimasikan sebelumnya. Kamu juga bisa menjadikan budgeting ini sebagai bahan evaluasi di periode berikutnya, apakah mengalami kenaikan atau penurunan. 

5. Mengawasi arus kas keuangan 

g_AuVVi250akzpkOFVRq3YicIOk4ahheW_-jnsiQmNfXOtJsfE4OxHB9B6NRZfTqy3ob80CBvy5A3uNhZyJ1yWHW0pn6rdgUirOIUWqMzZNGZ9IEqkJj7GBSGXxsSuywADCTcPNZXfpnJjauiNv3Nf2P2a4DxLAWjVeHVMhp7zqhFO3-aKnkf3plcRgmUw

Dalam menjalankan sebuah usaha, sangat diperlukan untuk mengawasi arus kas keuangan secara berkala. Memang mengatur arus kas keuangan bukanlah suatu hal yang mudah, diperlukan tingkat ketelitian yang tinggi untuk melihat kemana saja arus kas keuangan selama ini digunakan.

Jika kamu merasa kesulitan untuk mengawasi arus kas keuangan, kamu dapat menggunakan jasa administrator untuk untuk mengontrol arus kas dan menetapkan prosedur keuangan dengan baik. 

Selain itu, kamu juga dapat menggunakan software akuntansi yang saat ini sudah banyak disediakan di berbagai platform, salah satunya Kasirini, aplikasi penjualan dan wirausaha yang dapat membantu UMKM mengelola penjualan dan keuntungan dengan baik. Dengan menggunakan sistem Kasirini dapat memudahkan kamu mengelola keuangan usaha.