Jaringan 5G VS 4G, Mana Yang Lebih Unggul?

Karin Arini 2 Februari 2023 • Baca 3 menit

blog details

Seiring dengan berkembangnya zaman, dunia teknologi pun mengikuti jejaknya untuk berkembang pesat. Adanya jaringan 5G termasuk ke dalam salah satu perkembangan teknologi yang saat ini telah mengalahkan jaringan 4G.

Saat ini pengguna Internet di Indonesia bisa dibilang sudah cukup puas dengan adanya jaringan 4G. Hampir seluruh penduduk di Indonesia terbiasa menggunakan jaringan 4G untuk bermain game online atau menonton Youtube resolusi HD yang bisa berjalan dengan lancar. Yang menjadi permasalahan di Indonesia adalah bukan masalah jenis jaringannya melainkan sinyal Internet yang lemah. Terutama di daerah yang belum terjangkau Internet atau sinyal yang buruk. Jadi tak heran jika banyak masyarakat yang merasa puas dengan adanya jaringan 4G yang nantinya akan digantikan total dengan jaringan 5G.

iVeIkfoUvDk3m_ze10u-0Vky8JossB5NwN0KjQZ8Xyqn1g7pnFIbzJzeOb4D9iIynJpBrJYXBDTJfvj9rS_wLhj7aMrI1ny_mONZHuIrSU1djmOzMii80sqRAY9AnyhWeB8ORSd0pF8kYaKrUe3gFhw

Hal inilah yang akhirnya membuat perusahaan teknologi beramai-ramai memproduksi perangkat yang mendukung jaringan 5G secara massal. Tidak terkecuali perusahaan raksasa teknologi asal China, Huawei Technologies juga gencar untuk mengembangkan teknologi 5G. 

Lantas, sebenarnya apa itu jaringan 5G sehingga membuat banyak perusahaan berlomba-lomba untuk menghadirkan smartphone dengan kemampuan 5G di dalamnya? Apa perbedaannya dengan jaringan 4G dan bagaimana kekurangan dan kelebihan jaringan 5G?

Michael Lemke, seorang ahli fisika yang bergelar PhD (Doctor) asal Jerman ini disebut sebagai penemu jaringan 5G. Untuk mewujudkan terlahirnya jaringan 5G, Michael telah melakukan penelitian sejak tahun 2016 silam, tepatnya di Dresden University of Technology, Jerman. Selain seorang ahli fisika, Michael merupakan ahli teknologi senior di salah satu brand seluler ternama, yaitu Huawei. 

XeAYMH4JbNPaD9X5RT3jxd1YJ0rRKwCIv_MfsXTPadYXXPR3-rI0w67TN0DRz7SG90izWYydbTty7GEtrADI9NyhiGhR8EtVcmzWipO3yo3aP454tbBqPWjbPBXKo6QMYvm-mb63D3H6sP-7Ywuelw

Penemu Jaringan 5G, Michael Lemke.

Dilansir dari Qualcomm, teknologi 5G merupakan jaringan seluler generasi kelima yang dapat mengunduh dan mengunggah data dengan kecepatan 10 sampai 20 kali lebih cepat dari kecepatan generasi sebelumnya dan memiliki jangkauan yang lebih luas serta koneksi yang lebih stabil.

Jika dibandingkan dengan jaringan 4G, jaringan 5G menawarkan bandwidth dan kapasitas yang jauh lebih besar dan tinggi. Secara teori maksimal kecepatan jaringan 4G bisa mencapai 300 Mbps. Angka ini tentu jauh berbeda dengan faktanya, karena realitanya kecepatan 4G rata-rata berada di kisaran 40-60 Mbps saja. Bandingkan dengan kecepatan 5G yang memiliki kecepatan yang bisa mencapai 1 Gbps, atau 10 kali lipat dari kecepatan 4G. Bahkan perusahaan Huawei telah menciptakan sebuah modem 5G dengan kecepatan maksimum mencapai 6,5 Gbps. Jika dilihat dari kecepatan uploadnya, jaringan 4G memiliki kecepatan mencapai 17,7 Mbps, sedangkan jaringan 5G memiliki kecepatan mencapai 23,7 mbps. 

yQuZALwqlqjgJTdzCJ7fv4ZPTpe4hr9I5EdzF8IToUmwawr8NfRVlIa-X3Ef0Re2pwHyFEIVfJ8-92C59egOVxZ-NpgJamWrUru7t0ShKhQAJQasryz9VBjZDsptcxndym5xgx2MHD7AUM3xi2KvHQ

Perbedaan 4G dan 5G juga terlihat pada kekuatan sinyalnya. Dengan penggunaan gelombang yang lebih pendek tentunya jaringan 5G memiliki sebaran sinyal yang lebih baik dan tidak menimbulkan gangguan. Sementara jaringan 4G memiliki sebaran sinyal yang tidak beraturan sehingga dapat berpotensi membuang energi dari pemancar.

Jika dilihat dari segi latensinya, 4G memiliki latensi yang lebih lama jika dibandingkan dengan 5G yang menawarkan latensi yang jauh lebih singkat. Standar yang dimiliki 5G biasa disebut sebagai URLLC: ultra-reliable, low-latency connection. Latensi sendiri adalah waktu yang dibutuhkan data untuk sampai ke tujuan yang diukur dalam satuan mili detik. Yang mana semakin kecil latensi maka jaringan tersebut semakin baik.

c-bUdKOZfiIZjKfxO6ZhRUw58rEp_o9rUObK5WHkukq3bmGIIt1cliREKahvd1hZs8gISZT32iLa7qyOU_UAqw4SXvIP5fi20i1lpFAsBHbpoob4dicEubpNFZzouE7dgjAEAg0QcrH47KNb3x0sXA

Dari penjelasan di atas, tentunya jaringan 5G memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap kemajuan teknologi saat ini. Namun tentunya hal tersebut tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh teknologi 5G ini. Diantara kelebihan dan kekurangannya adalah: 

Kelebihan jaringan 5G 

1. Lebih efektif dan efisien.

2. Mudah dikelola dengan jaringan sebelumnya.

3. Memiliki resolusi tinggi dan bi-directional membentuk bandwidth yang besar.

4. Memiliki teknologi pengumpulan semua jaringan pada satu platform.

5. Dapat memberikan data penyiaran yang besar (Gigabit), yang dapat mendukung lebih dari 60.000 koneksi. 

6. Menyediakan konektivitas yang seragam, tidak terganggu dan konsisten di seluruh dunia. 

GM8w4WmECj9AnsR1Jmy4Ts1LDsagDkEy7hyyaPnlAtAxEaI35HmGFtG0XaGBffbC9OkhvH3a_b2kNDKEDeP2g2rM42CazuC5kbEF0cMVUk0MmeGHnBp7LT3i7HlFoQgPW712EoLaxPu6lnSLcR8Br1w

Kekurangan jaringan 5G 

1. Jaringan 5G masih dalam proses dan penelitian tentang viabilitasnya

2. Banyak perangkat lama yang tidak support dengan jaringan 5G, oleh karenanya para pengguna harus berganti ke perangkat yang kompeten dan relatif mahal.

3. Kecepatan, teknologi ini mengklaim sepertinya sulit untuk dicapai di masa depan. 

4. Mengembangkan infrastrukturnya membutuhkan biaya tinggi.

5. Masalah keamanan dan privasi jaringan 5G.

Beberapa jenis ponsel yang akan didukung oleh jaringan 5G diantaranya adalah Samsung Galaxy S10 5G, Huawei Mate X, LG V50 ThinQ, Xiaomi Mi Mix 3 yang mana pada beritanya ponsel ini memiliki harga 9 jutaan. Harga yang cukup terjangkau untuk ukuran smartphone 5G. 

Berikut sedikit pembahasan mengenai jaringan 5G VS 4G, jadi kamu mau pilih yang mana? Terlepas itu 4G atau pun 5G, ada berita baik buat kamu para entrepreneur, ada aplikasi penjualan dan wirausaha Kasirini yang tidak bergantung pada internet lho. Semua fitur bisa diakses 100% tanpa internet lho setelah kamu mendaftar. Jadi nggak perlu khawatir mau jaringan kamu 4G, 5G atau tanpa jaringan internet sekalipun. Yuk buruan pakai Kasirini.